
Milan –
Inter Milan memang berhasil mengalahkan Monza. Tapi, penyakit di Serie A musim ini masih belum sembuh-sembuh juga, yakni pertahanan yang bocor.
Inter menghadapi Monza di Giuseppe Meazza, Minggu (9/3/2025) dini hari WIB, dalam lanjutan Serie A pekan ke-28. Mereka tertinggal dua gol duluan dari tim juru kunci itu karena gol-gol Samuel Birindelli dan Keita Balde.
Inter memangkas skor jadi 1-2 di injury time babak pertama lewat Marko Arnautovic. Inter bangkit di babak kedua untuk menang 3-2 lewat gol-gol Hakan Calhanoglu dan bunuh diri Giorgos Kyriakopoulos.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski menang, catatan negatif terkait pertahanan Inter kembali muncul. Dua gol Monza membuat gawang Nerazzurri sudah kebobolan 27 gol dari 28 pekan berlalu, paling buruk di antara tim-tim empat besar lainnya.
Juventus di posisi keempat saja baru kebobolan 21 gol, sementara Napoli kebobolan 22 gol. Itu artinya Inter hampir pasti kebobolan di setiap pertandingan musim ini.
ADVERTISEMENT
Catatan ini berbanding terbalik dengan di Liga Champions, di mana Inter cuma kebobolan satu gol dari sembilan pertandingan! Modal pertahanan tangguh itu membuat Inter kini di ambang kelolosan ke perempatfinal Liga Champions.
“Ini adalah fakta yang tidak bisa kami abaikan, tapi saya bisa pastikan kepada Anda bahwa kami selalu punya persiapan yang sama di setiap laga. Kami punya catatan defensif yang luar biasa di Eropa musim ini, sementara gol kami di Serie A juga lebih banyak ketimbang di Liga Champions,” ujar pelatih Inter Simone Inzaghi di Football Italia.
“Saya tahu tidak mudah untuk pemulihan setelah laga Liga Champions, kita lihat semua tim Jerman yang tampil di Eropa kesulitan pekan ini. Kami hanya perlu terus mempertahankan ini, tahu bahwa ada laga penting menunggu 72 jam kmudian, lalu ke Bergamo menghadapi Atalanta.”
“Kami harusnya bertahan lebih baik saat gol pertama, tapi gol Keita fantastis.”
(mrp/krs)