KUBET – Arteta Ngobrol Dulu dengan Guardiola Sebelum Arsenal Depak Madrid

Arsenals Spanish head coach Mikel Arteta (L) bumps arms with Manchester Citys Spanish manager Pep Guardiola (R) at the end of the match during the English Premier League football match between Manchester City and Arsenal at the Etihad Stadium in Manchester, north west England, on June 17, 2020. - The Premier League makes its eagerly anticipated return today after 100 days in lockdown but behind closed doors due to coronavirus restrictions. (Photo by PETER POWELL / POOL / AFP) / RESTRICTED TO EDITORIAL USE. No use with unauthorized audio, video, data, fixture lists, club/league logos or live services. Online in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No video emulation. Social media in-match use limited to 120 images. An additional 40 images may be used in extra time. No use in betting publications, games or single club/league/player publications. /  (Photo by PETER POWELL/POOL/AFP via Getty Images)
Foto: POOL/AFP via Getty Images/PETER POWELL


Madrid

Mikel Arteta mengaku menghubungi Manajer Manchester City Pep Guardiola, pagi sebelum Arsenal menyingkirkan Real Madrid. Ia berterima kasih pada mentornya itu.

Arsenal polesan Arteta sukses mendepak Madrid di Santiago Bernabeu, Kamis (17/4/2025) dini hari WIB. Dalam laga penentuan itu, The Gunners kembali menang yakni dengan skor 2-1.

Gol Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli cuma sempat dibalas Madrid lewat Vinicius Junior. Itu memastikan Arsenal lolos dengan agregat 5-1.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum laga itu, Arteta menyempatkan mengobrol dengan mantan bosnya di Man City, Guardiola. Arteta pernah menjadi asisten manajer berpengaruh itu di sana selama tiga tahun lebih dan menimba ilmu.

Sama-sama lulusan akademi Barca, Arteta tak mengungkap secara detail apa yang mereka bicarakan. Tapi apapun itu, ia pastinya mendapatkan inspirasi dan membawa Arsenal mengamankan jalan ke semifinal Liga Champions.


ADVERTISEMENT

“Saya meneleponnya pagi ini. Sebab kalau saya bisa ada di sini, itu semua berkat dia juga,” kata Arteta dikutip Sky Sports.

“Dia sudah menjadi inspirasi besar buat saya. Saya menjalani empat tahun yang menakjubkan dengannya dan saya akan selalu berterima kasih padanya. Tanpa dia, saya tak akan ada di sini.”

Guardiola sangat kenyang pengalaman menghadapi Madrid, baik sebagai pemain maupun pelatih/manajer. Sebagai manajer, meski belakangan hasilnya kurang sip, ia punya memori manis menyingkirkan Los Blancos pada semifinal musim 2022/2023.

Kala itu Man City lolos dengan agregat 5-1 yang berujung gelar juara dan torehan treble. Sementara Arteta baru dua kali ini menghadapi Madrid sepanjang kariernya sebagai pemain dan manajer.



(raw/rin)

Tinggalkan komentar