KUBET – 5 Ciri Kolesterol Tinggi saat Bangun Tidur

Ilustrasi sakit kepala atau pusing saat bangun tidur
Foto: Ilustrasi bangun tidur (Getty Images/staticnak1983)


Jakarta

Gejala kolesterol tinggi di pagi hari seringkali mengindikasikan masalah kesehatan yang mendasarinya, seperti arteri yang tersumbat. Arteri yang tersumbat atau aterosklerosis merupakan kondisi ketika timbunan lemak, kolesterol, dan zat lain menumpuk di dinding arteri.

Penumpukan ini bisa mengakibatkan masalah kesehatan serius, seperti serangan jantung dan stroke. Penting untuk mengetahui gejala kolesterol tinggi saat bangun tidur di pagi hari yang berkaitan dengan penyumbatan arteri berikut ini.

5 Ciri Kolesterol Tinggi Saat Bangun Tidur

Dikutip dari Mayo Clinic, kolesterol tinggi pada dasarnya tidak bergejala. Satu-satunya cara untuk memastikan adanya peningkatan kadar kolesterol adalah dengan melakukan pemeriksaan darah.

Kadar kolesterol normal untuk beberapa kelompok usia adalah sebagai berikut. Kadar berikut dinyatakan dalam mg/dL:

Usia Total Kolesterol Trigliserida LDL HDL
19 tahun ke bawah di bawah 170 di bawah 150 di bawah 110 di atas 45
20 tahun ke atas (pria) 125-200 di bawah 150 di bawah 100 40 ke atas
20 tahun ke atas (wanita) 125-200 di bawah 150 di bawah 100 50 ke atas

Meski demikian, peningkatan kadar kolesterol dapat pula disertai beberapa keluhan yang memang tidak spesifik. Artinya, keluhan tersebut bisa juga dipicu oleh sebab lain, belum tentu secara langsung dipicu oleh kolesterol tinggi.


ADVERTISEMENT

Kolesterol tinggi menjadi faktor yang menyebabkan penyumbatan arteri. Penumpukan ini menciptakan plak yang menyempitkan arteri dan menghalangi aliran darah. Dikutip dari laman HealthSite, berikut sejumlah ciri kolesterol tinggi yang mungkin muncul saat bangun tidur di pagi hari:

1. Nyeri Dada atau Rasa Tidak Nyaman

Salah satu tanda dari penyumbatan arteri adalah nyeri dada atau rasa tidak nyaman. Kemungkinan, rasa sakit ini berasal dari kurangnya aliran darah ke jantung saat tidur.

Sehingga, orang yang mengalaminya bisa merasa sesak atau tekanan di dada. Penting untuk memperhatikan gejala ini, sebab bisa mengindikasikan sesuatu yang lebih serius, seperti angina atau serangan jantung.

2. Sesak Napas

Sesak napas setelah bangun tidur juga bisa menjadi tanda dari kolesterol tinggi dan penyumbatan arteri. Arteri yang tersumbat memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah, sehingga sering menyebabkan kelelahan dan sesak napas.

Tak hanya di pagi hari, rasa sesak ini juga bisa bertahan sepanjang hari. Jadi, ketika merasa sering sulit bernapas, hubungi dokter untuk memeriksakan kesehatan jantung.

3. Merasa Lelah dan Lesu

Tanda selanjutnya adalah merasa lelah dan lesu. Saat jantung kesulitan memompa darah secara efisien, pasokan oksigen ke tubuh akan berkurang dan menyebabkan rasa lelah. Jika merasakan rasa lelah yang terus menerus, diperlukan perubahan gaya hidup atau perawatan medis.

4. Kaki dan Anggota Tubuh Dingin

Bangun tidur dengan tangan dan kaki yang terasa dingin bisa menjadi tanda adanya masalah sirkulasi darah akibat penyumbatan arteri. Aliran darah yang terhambat dapat menyebabkan bagian tubuh seperti tangan dan kaki terasa dingin atau mati rasa.

Gejala ini mungkin lebih jelas dirasakan di pagi hari. Jika kondisi ini terjadi berulang kali, bisa jadi itu pertanda arteri tidak berfungsi dengan baik dan sebaiknya segera diperiksakan ke tenaga medis.

5. Tekanan Darah Tinggi secara Tiba-tiba

Tekanan darah yang tinggi di pagi hari bisa menjadi peringatan penting dari kolesterol tinggi dan penyumbatan arteri. Meski wajar jika berubah sepanjang hari, angkanya yang terus menerus tinggi di pagi hari bisa menandakan bahwa sistem kardiovaskular sedang mengalami tekanan. Jadi, memantau tekanan darah secara rutin bisa memberi gambaran penting tentang kondisi jantung serta mendeteksi masalah sejak dini.

Tips Mengelola Kolesterol Tinggi

Setelah mengetahui ciri-ciri kolesterol tinggi saat bangun tidur, lakukan gaya hidup sehat seperti berikut:

  1. Terapkan pola makan yang mendukung kesehatan jantung. Perbanyak makan buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, dan lemak sehat.
  2. Lakukan aktivitas fisik secara teratur agar membantu menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan
  3. Jauhi rokok dan alkohol


(elk/tgm)

Tinggalkan komentar