Magelang –
Pemerintah berencana tetap akan menyalurkan makan bergizi gratis (MBG) kepada para siswa meski tengah libur sekolah. Adapun skema penyalurannya saat ini sedang dikaji.
Salah satu opsinya, siswa dan guru diminta tetap ke sekolah meski sedang libur agar program ini tetap bisa berjalan.
“Untuk anak sekolah, MBG akan sangat tergantung dari lokal masing-masing (sekolah). Kepala SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) diminta oleh kita untuk melakukan survei. Apakah siswa dan guru bersedia datang ke sekolah,” kata Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, kepada wartawan di Ponpes API Asri Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Senin (23/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja, lanjutnya, siswa tidak perlu datang ke sekolah tiap hari. Siswa bisa datang ke sekolah untuk menyantap makanan bergizi gratis segar, dan membawa pulang makanan bergizi siap saji untuk hari lainnya.
“Kalau bersedia, berapa kali dalam seminggu. Jadi, ketika dia bersedia datang ke sekolah (siswa), maka pada saat datang dia akan diberi makan normal dengan makanan segar. Kalau misalnya seminggu 2 kali artinya akan ada 2 kali makanan makan bergizi yang makanan segar,” sambung Dadan.
ADVERTISEMENT
Kemudian untuk sisanya, katanya, diberikan bekal dengan makanan yang siap makan maksimal 2 hari.
“Seperti menu di Ramadan, ada telur rebus, ada buah, ada susu, ada kacang. Yang penting kebutuhan kalori dan nutrisinya cukup, tapi tidak mentah,” tambahnya.
Meski demikian Dadan menyebut bahwa penerapan skema ini sangat bergantung pada kesediaan siswa datang ke sekolah. Dia tidak memungkiri bahwa ada kemungkinan siswa pergi ke luar kota saat liburan.
Kondisi itu membuat pihaknya juga membuka peluang bahwa program MBG akan diliburkan selama liburan sekolah.
“Maka untuk sekolah pada masa liburan ini sifatnya opsional. Bagi anak-anak sekolah yang bersedia datang ke sekolah, makan bergizi langsung dilakukan, tapi kalau tidak bersedia ya libur sementara mengikuti libur sekolah,” tegasnya.
(ahr/apu)